coachfactoryoutletonlinestorez.net – Di tengah rimbunnya hutan hujan Amazon, terdapat salah satu amfibi kecil dengan kemampuan bertahan hidup yang mengejutkan: katak daun. Sesuai namanya, hewan ini memiliki kulit berwarna hijau dengan corak menyerupai daun segar. Kamuflase tersebut membuatnya nyaris tak terlihat ketika beristirahat di permukaan daun tropis. Namun, rahasia pertahanan dirinya tidak hanya sebatas warna kulit.
Katak daun Amazon mampu mengubah intensitas warna hijau kulitnya sesuai cahaya sekitar. Saat sinar matahari terik menembus kanopi hutan, warnanya menjadi hijau terang. Namun ketika senja tiba, kulitnya berangsur lebih gelap untuk menyatu dengan bayangan. Adaptasi ini membantu mereka menghindari predator seperti ular pohon dan burung pemangsa.
Lebih menarik lagi, katak daun memiliki kebiasaan tidur di bagian bawah daun dengan posisi tubuh menempel erat. Dari bawah, permukaan perutnya yang transparan memantulkan warna daun sehingga seakan-akan tubuhnya lenyap. Fenomena ini dikenal sebagai “transparansi defensif”, sebuah strategi langka di dunia amfibi.
Selain sebagai ahli kamuflase, katak daun juga berperan penting dalam ekosistem. Mereka memangsa serangga kecil yang bisa menjadi hama bagi tumbuhan, sekaligus menjadi sumber makanan bagi hewan lain. Dengan kata lain, eksistensi katak daun menjadi salah satu penyeimbang rantai makanan di hutan tropis.
Sayangnya, perubahan iklim dan deforestasi membuat habitat alami mereka semakin berkurang. Hilangnya kanopi dan polusi cahaya bisa mengganggu mekanisme kamuflase alami yang menjadi senjata utama mereka. Oleh karena itu, menjaga kelestarian hutan hujan tropis juga berarti melindungi keajaiban kecil bernama katak daun.
