coachfactoryoutletonlinestorez.net – Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea), atau dikenal sebagai leatherback turtle, adalah spesies penyu terbesar di dunia dan memiliki banyak keunikan yang menarik. Berikut adalah 10 fakta tentang penyu raksasa ini yang patut kamu ketahui:
-
Penyu Terbesar di Dunia
Penyu Belimbing adalah reptil laut terbesar keempat setelah beberapa spesies buaya. Panjangnya bisa mencapai 2,7 meter, dengan berat hingga 900 kg, bahkan pernah tercatat seekor individu berbobot 916 kg di Wales pada 1988. Ukurannya setara kasur ganda -
Karapas Lunak yang Unik
Berbeda dengan penyu lain yang memiliki cangkang keras, karapas Penyu Belimbing lunak, ditutupi kulit berminyak dengan tekstur kasar. Bentuknya menyerupai buah belimbing dengan tujuh alur memanjang di punggung dan lima di plastron (bagian bawah). -
Penjelajah Samudra
Penyu Belimbing memiliki jarak migrasi terjauh di antara penyu lainnya, mampu berenang lebih dari 16.000 km per tahun. Seekor individu pernah tercatat bermigrasi sejauh 20.000 km dari Indonesia ke Amerika Serikat dalam waktu hampir dua tahun. -
Penyelam Tangguh
Penyu ini dapat menyelam hingga kedalaman 1.200 meter, setara dengan kemampuan paus penyelam. Mereka mengatur daya apung dengan mengontrol jumlah udara yang dihirup di permukaan, membantu mereka mencari mangsa dan menghindari predator. -
Pemakan Ubur-Ubur
Makanan utama Penyu Belimbing adalah ubur-ubur dan invertebrata lunak seperti salp. Mereka bisa mengonsumsi hingga 200 kg ubur-ubur per hari, setara berat singa Afrika. Mulut mereka dilengkapi tonjolan tajam dan duri di tenggorokan untuk menahan mangsa. -
Menangis untuk Mengeluarkan Garam
Penyu Belimbing memiliki kelenjar khusus di mata yang mengeluarkan garam berlebih dari air laut yang mereka konsumsi melalui makanan. Proses ini membuat mereka seolah “menangis”, sebuah adaptasi unik untuk menjaga keseimbangan tubuh. -
Tahan Suhu Dingin
Berkat lapisan lemak, minyak tubuh, dan sistem pertukaran panas arus balik, Penyu Belimbing dapat bertahan di perairan dingin mendekati Kutub Utara dan Selatan, bahkan di suhu di bawah 4,4°C, tidak seperti penyu lain yang lebih menyukai perairan hangat. -
Reproduksi yang Produktif namun Rentan
Penyu Belimbing betina bertelur 60–120 telur per sarang, hingga 4–5 kali per musim setiap 2–3 tahun. Namun, hanya sekitar 6% tukik yang bertahan hingga tahun pertama karena ancaman predator dan manusia. Suhu sarang menentukan jenis kelamin tukik: lebih hangat menghasilkan betina, lebih dingin menghasilkan jantan. -
Status Konservasi Kritis
Menurut IUCN, Penyu Belimbing berstatus Critically Endangered (kritis) di beberapa subpopulasi, seperti di Pasifik. Ancaman utama meliputi perburuan telur, polusi plastik (yang disangka ubur-ubur), terjerat alat tangkap, dan hilangnya habitat bertelur akibat kenaikan permukaan laut. -
Peran Penting dalam Ekosistem
Penyu Belimbing membantu menjaga keseimbangan laut dengan mengendalikan populasi ubur-ubur. Karapas mereka juga menjadi “rumah” bagi epibiont (organisme kecil seperti remis), dan mereka menciptakan oasis bagi ikan serta burung laut di laut terbuka.
Upaya Konservasi di Indonesia
Di Indonesia, Penyu Belimbing dilindungi berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999. Mereka banyak ditemukan di Papua Barat (Raja Ampat, Jamursbamedi), Pantai Selatan Jawa, dan Bali. Namun, populasinya terus menurun, dengan sarang di Papua Barat dilaporkan musnah hingga 78% dalam tiga dekade. Upaya konservasi meliputi penangkaran, larangan perdagangan, dan penggunaan Peranti Penyisih Penyu (TED) oleh nelayan.
Penyu Belimbing adalah makhluk laut luar biasa dengan adaptasi unik, dari kemampuan menyelam hingga migrasi lintas samudra. Namun, keberadaannya terancam kepunahan. Kita dapat membantu melestarikannya dengan mengurangi sampah plastik, mendukung konservasi, dan menjaga kebersihan pantai tempat mereka bertelur. Mari jaga “penjelajah samudra” ini untuk generasi mendatang!
Sumber:
-
Good News From Indonesia: www.goodnewsfromindonesia.id
-
IDN Times: www.idntimes.com
-
Nukilan: www.nukilan.id
-
Yayasan Penyu Indonesia: www.yayasanpenyu.org
-
Wikipedia Indonesia: id.wikipedia.org
-
Mongabay Indonesia: www.mongabay.co.id
-
Pandu Laut: www.pandulaut.org
-
Kompasiana: www.kompasiana.com
-
Wikipedia Malaysia: ms.wikipedia.org