Loewe, Warisan Kemewahan Spanyol yang Abadi

coachfactoryoutletonlinestorez.net – Loewe, merek fesyen mewah asal Spanyol yang telah berdiri selama hampir dua abad, dikenal sebagai salah satu rumah mode tertua di dunia. Didirikan pada 1846 di Madrid, Loewe awalnya berfokus pada kerajinan kulit berkualitas tinggi, tetapi kini telah berkembang menjadi imperium global yang mencakup tas tangan ikonik, pakaian siap pakai, parfum, dan aksesori. Sebagai bagian dari grup LVMH sejak 1996, Loewe terus memadukan tradisi artisan Spanyol dengan inovasi kontemporer, menjadikannya favorit para selebriti dan pecinta fesyen di seluruh dunia.

Sejarah Singkat Loewe: Dari Kerajinan Kulit hingga Panggung Dunia

Merek ini bermula dari sekelompok pengrajin kulit Spanyol di Madrid pada 1846. Pada 1876, Enrique Loewe Roessberg, seorang pedagang kulit asal Jerman, bergabung dan memberi nama merek tersebut. Awalnya, Loewe memproduksi tas dan barang kulit untuk kerajaan Spanyol. Pada 1905, Raja Alfonso XIII memberikan gelar “Pemasok Kerajaan” kepada Loewe, yang membuatnya menjadi favorit Ratu Victoria Eugenie. Tokoh-tokoh terkenal seperti Ernest Hemingway, Ava Gardner, Sophia Loren, dan Marlene Dietrich juga menjadi pelanggan setia pada awal abad ke-20.

Pada 1965, Loewe meluncurkan koleksi pakaian wanita pertama, menandai transisi dari barang kulit murni ke fesyen siap pakai. Pada 1970-an, merek ini memperluas lini parfum dan fesyen, dengan logo anagram “L” yang dirancang oleh pelukis Spanyol Vicente Vela menjadi simbol ikonik. Tahun 1984, kepemilikan berubah melalui akuisisi oleh Louis Urvois dan Gian Luca Spinola, diikuti oleh LVMH yang membeli hak distribusi internasional pada 1986 dan mengakuisisi penuh pada 1996—saat penjualan mencapai $200 juta.

Era modern Loewe dimulai pada 2013 ketika Jonathan Anderson, desainer Irlandia, diangkat sebagai direktur kreatif. Anderson merevitalisasi merek dengan koleksi siap pakai yang inovatif, memenangkan British Fashion Awards untuk desainer wanita dan pria terbaik pada 2015, dan memindahkan markas ke Paris pada 2014. Pada 2023, Loewe dinobatkan sebagai merek terpanas di dunia oleh Lyst Index, berkat popularitasnya di media sosial dan penjualan di China. Namun, pada 2025, Anderson meninggalkan posisinya, dan Jack McCollough serta Lazaro Hernandez dari Proenza Schouler diangkat sebagai direktur kreatif baru, berbasis di Paris.

Produk dan Ikon Loewe: Kulit yang Bercerita

Loewe terkenal dengan keahlian kulitnya yang tak tertandingi—lembut, mengkilap, dan tahan lama. Produk utamanya meliputi:

  • Tas Tangan: Amazona (dari era 1970-an, favorit kerajaan Spanyol seperti Ratu Sofía dan Letizia), Puzzle Bag (desain geometris modular yang bisa dipakai multifungsi, ikon era Anderson), dan Hammock Bag (bentuk melengkung yang nyaman).
  • Pakaian Siap Pakai: Koleksi pria dan wanita yang radikal, seperti gaun dengan elemen artistik yang dipamerkan di Metropolitan Museum of Art pada 2024. Anderson sering memadukan motif pixelated, bunga raksasa, dan referensi budaya pop.
  • Aksesori dan Lainnya: Parfum (seperti Au Bar atau 001 Woman), jam tangan, perhiasan, dan bahkan koleksi rumah seperti bingkai foto kulit. Pada 2023, hoodie bertema Minecraft menjadi viral di kalangan generasi muda.

Filosofi merek menekankan “sentuhan” sebagai elemen inti—setiap produk dirancang untuk menceritakan kisah Spanyol yang magis, dari pengaruh Cervantes hingga Almodóvar.

Pengaruh Budaya dan Inovasi Terkini

Loewe bukan hanya merek fesyen, tapi kekuatan budaya. Kolaborasi dengan artis seperti Beyoncé (untuk tur Renaissance World Tour) dan kampanye yang difoto oleh Juergen Teller menarik selebriti seperti Zendaya, Kylie Jenner, dan Emily Ratajkowski. Duta merek termasuk Penélope Cruz, Josh O’Connor, dan bintang K-pop seperti Taeyong dari NCT.

Pada 2017, Loewe meluncurkan Loewe Foundation Craft Prize, penghargaan internasional pertama untuk kerajinan kontemporer, yang mendukung artisan global. Merek ini juga berkomitmen pada keberlanjutan, dengan produksi kulit di Barcelona dan Getafe yang menjaga tradisi sambil mengadopsi praktik ramah lingkungan.

Koleksi Musim Semi/Panas 2025 di Paris Fashion Week menampilkan visi baru dari direktur kreatif, menekankan elemen artisan dengan sentuhan digital—mencerminkan evolusi Loewe yang radikal namun setia pada akarnya.

Pada usia 179 tahun di 2025, Loewe tetap relevan dengan memadukan warisan Spanyol yang kaya dan inovasi modern. Dari tas kerajaan hingga hoodie viral, merek ini membuktikan bahwa kemewahan sejati adalah perpaduan antara tradisi dan keberanian. Baik Anda penggemar fesyen klasik atau tren kontemporer, Loewe mengundang Anda untuk merasakan “sentuhan” yang legendaris itu. Kunjungi loewe.com untuk menjelajahi koleksi terbaru dan rasakan sendiri daya tariknya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *