coachfactoryoutletonlinestorez.net – Perang Dunia II (1939-1945) adalah konflik global terbesar dalam sejarah, melibatkan kekuatan Poros (Jerman, Italia, Jepang) melawan Sekutu (AS, Inggris, Uni Soviet, dan lainnya). Kemenangan Sekutu tidak terjadi begitu saja; serangkaian momen krusial mengubah arah perang dan mengakhiri ambisi ekspansionis Poros. Berikut adalah beberapa momen penentu yang membawa kemenangan bagi Sekutu.
1. Pertempuran Stalingrad (Agustus 1942 – Februari 1943)
Pertempuran Stalingrad di Uni Soviet menjadi titik balik di Front Timur. Jerman, di bawah Adolf Hitler, berusaha merebut kota strategis ini untuk menguasai sumber daya minyak Kaukasus. Namun, Tentara Merah Soviet, dipimpin Jenderal Georgy Zhukov, melancarkan perlawanan sengit. Setelah pertempuran berdarah selama enam bulan, Jerman menyerah pada 2 Februari 1943. Kekalahan ini melemahkan Wehrmacht dan memaksa mereka beralih ke defensif, membuka jalan bagi serangan balik Soviet hingga Berlin.
2. Pertempuran Midway (Juni 1942)
Di Pasifik, Pertempuran Midway menjadi pukulan telak bagi Jepang. Setelah serangan Pearl Harbor, Jepang berencana menghancurkan armada AS di Midway Atoll. Namun, berkat dekripsi kode oleh intelijen AS, Sekutu berhasil menenggelamkan empat kapal induk Jepang dalam pertempuran 4-7 Juni 1942. Kemenangan ini mengalihkan supremasi laut ke AS, menghentikan ekspansi Jepang, dan memulai kampanye pulau-ke-pulau menuju Jepang.
3. Pendaratan Normandia (6 Juni 1944)
Dikenal sebagai D-Day, pendaratan Sekutu di Normandia, Prancis, membuka Front Barat kedua melawan Jerman. Operasi Overlord melibatkan lebih dari 156.000 pasukan AS, Inggris, dan Kanada yang mendarat di lima pantai di bawah komando Jenderal Dwight D. Eisenhower. Meski menghadapi pertahanan “Tembok Atlantik” Jerman, Sekutu berhasil merebut wilayah tersebut dalam beberapa minggu, membebaskan Prancis, dan memaksa Jerman bertarung di dua front besar.
4. Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki (Agustus 1945)
Momen penutup perang terjadi ketika AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945). Setelah Midway dan kekalahan di Iwo Jima serta Okinawa, Jepang tetap menolak menyerah. Bom “Little Boy” dan “Fat Man” menewaskan lebih dari 200.000 orang, memaksa Kaisar Hirohito mengumumkan kapitulasi pada 15 Agustus 1945, mengakhiri Perang Dunia II di Pasifik.
Faktor Pendukung
Selain momen-momen ini, kemenangan Sekutu didukung oleh produksi industri AS yang masif, kerja sama intelijen (seperti Enigma), dan ketahanan Uni Soviet melawan Jerman. Koordinasi strategi antarnegara Sekutu juga memainkan peran kunci.
Pertempuran Stalingrad, Midway, D-Day, dan bom atom adalah momen-momen penentu yang menggagalkan ambisi Poros. Keberanian, strategi, dan teknologi Sekutu membuktikan bahwa kerja sama global bisa mengatasi tirani. Perang ini meninggalkan pelajaran abadi tentang pentingnya perdamaian dan kewaspadaan terhadap konflik masa depan.